Foto : Pak Bustami saat ditemui Andalas 
ANDALASNEWS.COM, KERINCI - Dua orang warga semurup yang hilang sejak, minggu (3/9/2023) kemaren, yakni Taher (65) dan Adiknya Bustami (60) akhirnya ditemukan. 

Dua orang yang merupakan kakak adik ini pertama kali ditemukan oleh 3 orang yang ikut dalam pencarian. Keduanya ditemukan di sungai mayan, yang berjarak 3 Km dari rumah Pak Bustami.

Berdasarkan keterangan Pak Taher dan adiknya Bustami. Adapun kronologi hilangnya mereka ditengah hutan belantara (Masgo) berawal dari ajakan Taher yang mengajak adiknya (Bustami] pergi ke Hutan untuk memikat burung. Namun saat akan kembali pulang mereka lupa jalan yang tadinya dilalui (tersesat).

"Niat kita pulang hari itu juga, tapi sampai ditengah hutan kami tersesat dan lupa jalan pulang. Padahal sebelumnya kami sudah membuat tanda dengan cara melukai batang pohon sebagai pedoman " cerita pak Taher 

Tak terasa sudah masuk hari yang kedua mereka berputar -putar di tengah hutan lebat kawasan masgo ulu tersebut. Namun keduanya mengaku tak merasakan lapar, hanya sesekali meminum air sungai. Bahkan mereka mencoba nekat untuk menyeberangi sebuah sungai besar, namun arus sungai yang deras dan dalam mematahkan semangat mereka dan terpaksa mencari jalan lain. Sampai mereka menuruni sebuah tebing batu, bergantung pada akar yang kebetulan menjuntai kebawah. Lanjutnya

Disaat mereka tengah berusaha untuk mencari jalan pulang, tiba-tiba mereka mendengar seperti ada suara orang bersahut (red. Bersilung logat Kerinci), Sontak saja saat itu mereka balas bersahut keras. Setelah ditunggu beberapa saat, tak lagi terdengar sahutan berikutnya. Akhirnya taher 
Bersuara dan mengatakan, siapapun itu tolong kami tunjukkan jalan pulang. Namun tetap hening dan tak ada jawaban. Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan, tak berapa lama berselang tiba-tiba pak Bustami menunjuk nunjuk, dan berkata pada kakaknya bahwa ia melihat atap pondok milik nya dari kejauhan. Karena mengaku rabun sehingga Pak taher tidak bisa melihat pondok yang ditunjuk oleh adiknya. 

"Saya agak rabun, karena adik saya mengatakan melihat pondok rumah nya, dan juga melihat seperti anaknya yang berada di pendopo, akhirnya saya mengikuti arah menuju pondok yang dimaksud ". Cerita Pak taher pada Andalas 

Tapi semakin lama justru perjalanan mereka semakin jauh berputar ke muara sungai. Pondok yang di tujupun seakan misterius. Memasuki hari yang ke 4, barulah mereka merasa lapar, dan mencari umbi-umbian untuk dijadikan makanan. 

Pada hari ke 6, barulah akhirnya mereka ditemukan oleh 3 orang yang tengah mencari mereka. Ke tiga nya sengaja mencari kakak adik ini sembari ke tiganya membawa pancing (red. Nyambi/sambilan).

"Saat itu kira-kira jam 3 pagi, Mereka yang dulu menyapa kami karena kilat senter mereka mengarah pada kami. Mereka Bilang hei.. siapo itu. Lantas saya menjawab.. kalian cari kami, ini kami. Kata Pak taher. Begitu tiga orang itu memastikan wajah kami dengan menghampiri dari dekat, barulah mereka berteriak, antara senang dan haru. Saya bertanya pada mereka, ini dimana. Mereka menjawab bahwa ini adalah sungai mayan. Saya sangat kaget, karena sudah sangat jauh kami berdua tersesat. 

Singkat cerita, mereka diberi minum air manis, dan setelah itu baru diberi makan. Karena hari semakin pagi, jam 06.00, mereka langsung dibawa menuju posko utama. Ditengah perjalanan mereka bertemu dengan SAR dan team gabungan. Sekira Pkl. 08.00 mereka tiba dengan selamat di posko utama, menjelang siang Tim SAR Serah terima Dua orang target ke pihak Medis dan keluarga. Sekaligus menandakan tugas SAR sudah usai dalam misi pencarian. Selanjutnya Pak taher dan Bustami langsung dibawa ke puskesmas lempur untuk perawatan dan pemulihan. Setelah dirasa kondisi sudah cukup baik dan sehat, dan atas keinginan pihak keluarga untuk membawa keduanya pulang ke Semurup, akhirnya pihak puskesmas mengizinkan keduanya pulang ke Semurup bersama keluarga. Keduanya chek out dari puskesmas lempur sekira Pkl. 17.00. Pkl. 18.30, keduanya sudah tiba di rumahnya di Desa baru Air bersih dan koto mebai (semurup).

(Team Andalas)



Lebih baru Lebih lama