ANDALASNEWS.COM, SUNGAI PENUH - Selain isu Nasional, Isu Daerah menjadi Tuntutan Mahasiswa Cipayung Plus dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, Senin (11/4/22) siang.
Di halaman Gedung, di depan para Anggota DPRD Kabupaten Kerinci Yopi Selaku Jendral lapangan (Jenlap) Menyampaikan tuntutan masa,
1.Menolak kenaikan PPN 11%
2. Menolak recana amandemen UUD 1945 tentang 3 periode presiden jokowi dodo
3. Menolak kenaikan harga BBM
4. Menolak pemindahan ibu kota baru sampai Indonesia pulih dari krisis kesehatan dan ekonomi.
5.Menuntut pemerintah menyediakan kesediaan minyak goreng yang memadai untuk masyarakat
6. Menolak dengan tegas rencana penundaan pemilu 2024
7.Mengecap oknum aparat kepolisian yang represif terhadap mahasiswa saat aksi demontrasi di jambi
8. Meminta bupati kerinci untuk mundur dari jabatannya secara terhormat
9. Mendesak DPRD Prov. jambi melalui DPRD kabupaten kerinci untuk membatalkan 5 pronyek Multi years yang disahkan.
Selain itu Dedek Eko Pratama Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Kerinci menyampaikan Bahwa Sebelumnya Tuntutan ini sudah pernah mereka sampaikan, Namun Tidak Digubris.
"Bapak DPRD kabupaten Kerinci, kemarin sudah kami sampaikan tuntutan kami mengenai isu daerah tapi sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari bapak DPRD kabupaten Kerinci! Bapak adalah wakil Rakyat yang seharusnya mendengarkan keluhan Rakyat!" pungkasnya
Dengan nada lantang yopi selaku jenlap menyampaikan, Apabila dalam kurun waktu 3x24 Jam orasi mereka tidak didengarkan, maka akan ada aksi yang lebih besar lagi nantinya.
"apabila 3x24 jam tuntutan kami tidak di gubris, maka jangan salahkan kami jika ada aksi yang lebih besar nantinya!" tukasnya
Menutup Aksi, Edminuddin ketua DPRD Kabupaten Kerinci menyampaikan bahwa persoalan ini akan segera ditanggapi dan dikawal sampai tuntas.
"persoalan ini akan kami Gubris, akan kami Kawal Sampai Tuntas, dan untuk persoalan Daerah akan segera kita tuntaskan". tukasnya (Y.A)