Kanan (Pembina Andalas EO, Toni Suherman) Serahkan Piagam Penghargaan kepada M. Ali Surahman. Budayawan Kerinci, Kategori Pilihan Dewan Juri - Andalas Award ke-4, 2022
ANDALASNEWS.COM, JAMBI - Toni Suherman, SH. Dpt. Pembina Andalas Event Organizer (EO), Serahkan Piagam Penghargaan Kategori Pilihan Dewan Juri Kepada Dua Budayawan Kerinci. M. Ali Surahman yang saat ini Aktif di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jambi, dan Hafiful Hadi, Seorang Dosen Arkeologi Universitas Negeri Jambi.
ANDALASNEWS.COM, JAMBI - Toni Suherman, SH. Dpt. Pembina Andalas Event Organizer (EO), Serahkan Piagam Penghargaan Kategori Pilihan Dewan Juri Kepada Dua Budayawan Kerinci. M. Ali Surahman yang saat ini Aktif di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jambi, dan Hafiful Hadi, Seorang Dosen Arkeologi Universitas Negeri Jambi.
Toni Suherman Mengatakan, Diberikannya Penganugerahan kepada Dua Budayawan Ini bukannya tanpa Dasar dan Alasan.
"Sejauh ini Kita Telah Melihat dan mencermati andil kedua budayawan kita ini dalam menggali nilai-nilai sejarah dan kearifan lokal kerinci purba sehingga secara luas dapat dikenal oleh dunia, bahkan berkat kerja keras mereka dalam menggali sejarah, menjadi sebuah pengetahuan sekaligus referensi dikalangan mahasiswa yang menekuni ilmu sejarah. Untuk itu Kita patut bangga dan memberikan Apresiasi atas prestasi mereka". Ungkap Toni suherman yang juga merupakan sekretaris Jenderal (Sekjend) Peduli Adat Sakti Alam Kerinci (PASAK).
Disisi lain M. Ali Surahman dan Hafiful hadi mengucapkan Terimakasih Atas Apresiasi yang diberikan Oleh Media Andalas Group Lewat Event Bergengsi Andalas Award Ke-IV - 2022.
Kanan (Pembina Andalas EO, Toni Suherman) Serahkan Piagam Penghargaan kepada Hafiful Hadi. Budayawan Kerinci, Kategori Pilihan Dewan Juri - Andalas Award ke-4, 2022
"Terima kasih banyak kepada semua crew Andalas, terutama Andi Andalas, Selaku Penanggung Jawab Event Organizer, dan juga pak Toni Suherman, yang telah menyerahkan plakat dan piagam, dan terima kasih atas semuanya yang telah menetapkan saya sebagai "Budayawan", secara pribadi saya tak sanggup menyandang gelar itu" ucap nya.
M. Ali menambahkan, Gelar budayawan itu sangatlah berat, karena semuanya harus berbudaya, lisan, sikap, cara hidup, sementara dirinya merasa belum bisa seperti itu.
"itulah salah satu alasan saya tak hadir pada malam penganugerahan Andalas Award, karena Apresiasi serta amanah yang diberikan Oleh Media Andalas Group, begitu berat untuk saya pikul. Namun alangkah tak berbudaya dan kurang ajarnya saya, kalau tak menyambut penganugerahan ketua panitia Andi Andalas, dan pembina Organizer, Toni suherman. semoga umur, nafas, waktu kita bisa bermanfaat buat semua makhluk dan alam raya" Pungkasnya.
(Team)