Alm. Lemi Yose (wartawan Kerinci independen)

ANDALASNEWS.COM, SUNGAI PENUH - Jurnalis Kerinci-Sungai Penuh berduka cita. Seorang wartawan senior, Lemi Yose meninggal dunia.

Lemi meninggal pada usia ke-53 Th, meninggalkan 3 orang anak dan seorang isteri. Pada pkl. 10.00, Lemi di makamkan di pemakaman keluarga nya yang bertempat di sungai jernih.

saat Andalas melayat ke-rumah duka di pondok tinggi, pihak keluarga yang namanya tidak ingin di muat menuturkan, awalnya almarhum demam biasa, tiga hari setelahnya tiba-tiba nafasnya sesak dan langsung dibawa ke padang guna di obati.

"Sekitar pkl.02 dinihari dokter langsung Melakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan cairan yang ada di paru-paru Almarhum. Jam 04. Dinihari operasi selesai. Paginya ia sempat bilang nafasnya sudah terasa lega dan badan sudah agak enakkan. Namun tiba-tiba sekitar pkl. 09. Pagi itu kondisinya tiba--tiba drop dan tidak sadarkan diri. Kondisi ini cukup lama, Sampai tengah malam. sekitar pkl. 23.00, ia menghembuskan nafasnya yang terakhir". Tutur keluarga

Terpisah, Pimred gegeronline, zoni irawan mengaku sangat kehilangan atas berpulangnya sosok Lemi.

" kita merasakan duka yang sangat mendalam atas kepergian sang Almarhum yang juga merupakan sosok wartawan senior. Kita doakan semoga Lemi diterima di sisi Allah Swt." sebut zoni

Ungkapkan yang sama datang dari jurnalis muda, yang sekaligus Aktivis kawan kerinci - sungai penuh, Miko Adri. 

"Terasa ada sedikit penyesalan, karena ketika beliau sakit kita belum sempat menjenguk, tahu-tahu kabar duka yang kita terima. Beliau telah tiada.

Miko mengatakan, ia telah mengenal sosok Alnarhum selama belasan tahun.  
"Bang Lemi bukan saja sosok yang kita anggap senior, namun sekaligus guru, beliau senantiasa memberikan nasihat yang baik untuk kita. Hubungan kemitraan dan dengan narasumber-pun sangat baik, apalagi beliau juga seorang tokoh Adat yang menyandang gelar Depati payung pondok tinggi". Ungkap miko

(Media Andalas Group)


Lebih baru Lebih lama