ANDALASNEWS.COM, KERINCI - Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Itulah sebuah ungkapan yang tepat untuk Nesa, gadis kecil nan malang, berusia (12 Thn), yang saat ini tengah duduk di Kelas VI, sekolah Dasar (SD) pulau pandan.
Nasib naas menimpa korban yang saat itu sedang berada diluar rumah, hendak berangkat kesekolah, tiba tiba kayu dengan ukuran besar tumbang akibat diterpa angin kencang yang juga ikut menimpa korban dan rumah nya. kejadian pukul 6.30 wib. kamis, (1/4/ 2021). di Desa pengasi lama.
Informasi tersebut disampaikan oleh kepala Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kerinci, Darifus lewat pesan singkatnya.
Segenap unsur pemerintah Daerah kabupaten kerinci turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa korban angin puting beliung. Dikabarkan Wakil Bupati kerinci, ir. H. Ami Taher dan sekda kerinci, Asraf, saat ini bersiap untuk menuju lokasi dan sekaligus melayat ke rumah duka.
Disisi lain, Badan meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kerinci menyampaikan, bahwa kecepatan angin di alat AWS BMKG (automatic weather station) Stasiun Meteorologi Kerinci pada tgl 31 Maret 2021 jam 23.53 utc atau tgl 1 April jam 06.53 wib adalah 21.56 Knot atau 38 km/jam.
"Dipredeksi prakiraan angin kencang akan terjadi 5-7 hari kedepan. Kami menghimbau agar kita Selalu waspada terhadap bangunan yang rentan roboh, selalu memperhatikan saat berkendara terhadap pohon-pohon berumur tua yang besar akan roboh, papan reklame, dll" (And)