ANDALASNEWS.COM, KERINCI - Guna lebih menguatkan fungsi Adat dan Syarak ( Agama) ditengah masyarakat, Pemerintah Desa Muara semerah mudik gelar pelatihan lembaga Adat.
Pelatihan Adat menghadirkan Narasumber Risanudin, Dpt.
Syech Muhammad jamil, Dpt
Camat Air hangat, Drs. Dafrisman, Dpt 

Pelatihan Adat diikuti oleh beberapa elemen penting masyarakat, Kepala Desa Muara semerah mudik, BPD, Kaum Adat, Alim ulama, Cendikiawan dan juga pemuda.

Kepala Desa muara semerah mudik, vasihan yama putra, SE dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pemerintah Desa sangat berharap melalui pelatihan ini nantinya dapat menjadi acuan bagi lembaga kerapatan Adat Desa muara semerah mudik sebagai dasar pembentukan Peraturan Desa (perdes) tentang Adat.

"Kami berharap melalui pelatihan ini dapat lebih meningkatkan tata kelola pemerintah desa dari segi Adat, undang dan juga ico pakai". ungkapnya

Disisi lain Camat air hangat Drs. Dafrisman menyampaikan bahwa Negara secara utuh sudah menempatkan posisi Adat pada tingkat yang lebih tinggi yang dikelola secara otonom.

"sesuai UU 6 tahun 2014 tentang Desa (UU Desa) menyebutkan bahwa Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia" tegas nya.

Risanudin, Dpt dalam Memaparkan materi pelatihan menyampaikan, bahwa Kedudukan Adat dan Agama adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan, ia mesti sejalan. Adat yang dipakai khususnya di wilayah Tigo luhah semurup, umumnya di Alam kerinci berdasarkan Adat yang sebenar Adat, Adat bersendikan syarak, syarak bersendikan kitabullah yang dibawa oleh para nabiyullah secara turun temurun sejak berabad² yang lalu.

Hal senada juga disampaikan oleh Syeich M. Jamil, Dpt Kedudukan Adat dalam negeri memegang peranan sangat penting diantara yang lain, karena Adat yang lebih mengetahui segala macam permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat.

"Syarak cuma menyampaikan, yang memikul adalah Adat.  Syarak mungato Adat yang memakai. Yang tau betul jengkun dingan paku, yang mengingatkan pagi mengenanokan petang Itu adalah kaum Adat ( Depati, Ninik mamak, Teganai/Anak jantan)" tandas nya.

Andi Pramono / Andalasnews.com
Lebih baru Lebih lama