Oeh : Andi Pramono. DPT
Gelar : Ijung Putih Tuo (Ninik mamak palapasambah)
7G TANGKAL COVID-19
"Muresap pado 7 Tap putalo Bumi
Muresap pado 7 Tap patalo langit
Muresap pado Nabi Allah, Muresap pado Anbi'ya Allah, Muresap kupado Allah
ANDI PRAMONO, DptAda sesuatu yang menyebar sama cepatnya dengan virus di masa pandemi ini. Ia adalah teori konspirasi. Dua puluh enam persen warga Kanada, dalam survei yang digelar baru-baru ini, percaya bahwa COVID-19 merupakan senjata biologis. Sebelas persen percaya bahwa penyebarannya didorong oleh teknologi 5G.
Berdasarkan ulasan diatas, saya ingin mengatakan beberapa hal :
percaya atau tidak, dan termakan oleh akal atau tidak, bahwa ratusan bahkan ribuan tahun yang silam para leluhur (Nenek moyang) kita telah sampai pada pengkajian 7G.
Meskipun secara ilmiah bukti yang kami temukan tersebut baru sebatas teori.
Dan secara bahasa pribadi, kami katakan bahwa teori adalah simbol, isyarat, kode, Morse, sandi, kunci, kiat, ala, cara, formasi, strategi dlsb.
Jauh sebelumnya Para leluhur kita telah mengingatkan kita melalui simbol² yang Mereka tinggalkan, lewat batu, tanduk, bambu dan lewat benda² alam yang tak mudah lekang oleh waktu. Dan apa yang kami katakan telah kami temukan. Kesemuanya itu adalah pesan! Tapi sayang, manusia saat ini kuranglah arif dan bijaksana, sehingga hanya segelintir orang yang mampu membaca isyarat dari pesan tersebut.
Manusia zaman sekarang ini tak lagi tahan akan kias, sedang orang terdahulu sangat faham akan kias, seperti pesan leluhur melalui kata Pasko "Manusio nangkap kiyeh hewan menangkap pukul".
Bahkan hewan saja tahan akan kias, anjing akan mengelak bila diusir dengan kata "is!", tak perlu dengan melemparinya dengan batu, ia sudah mengerti.
Begitupun Kuda dan binatang² lain, jarang diantara binatang yang tak faham dengan kiasan.
Jika semisalnya kita memelihara kucing, lalu suatu waktu kucing tersebut kita panggil, bagaimana perasaan kita jika peliharaan ini tidak mengerti (tidak patuh) dengan kita ?
Dan bagaimana jika ini kita kembalikan dengan manusia ?
Mohon maaf jika sekiranya pada tulisan kali ini kami tidak bisa memuat secara luas dan gamblang isi dan esensi dari PASKO BATUAH LAMBAGO JATI. Karena uraiannya teramat sangat panjang, itu hanya bisa didapatkan melalui ilmu mudzakarah sembari duduk berkopi. Tentu kita bertanya kepada yang tau belajar kepada yang pandai.
Kita kembali ke persoalan technologi, bahwa ( 5G) ini adalah technologi ter-mutakhir dan terakhir dalam kehidupan modern, bahkan Indonesia sendiri belum menggunakan itu, diantara negara dunia Yang sudah menggunakannya adalah korea.
Akhir Zaman Technologi mutakhir akan Lumpuh (Tidak berfungsi)peristiwa selanjutnya yang akan muncul menjelang kiamat, yang jarang diketahui oleh banyak orang adalah “Shut-down of Modern Technology,” artinya teknologi modern akan berhenti beroperasi!
semua benda-benda kelistrikan di seluruh dunia akan mati, tidak bisa digunakan lagi. Bahkan ahli fisika juga mengatakan, “tumbukan batu besar dengan tanah akan menyebabkan zat-zat tertentu sifatnya berubah“. Misalnya besi, berubah zatnya menjadi lengket sehingga instrumen-instrumen yang terbuat dari besi tidak akan dapat berfungsi dengan baik disebabkan munculnya tumbukan batu besar tadi.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda dalam hadis riwayat Muslim yang shahih
“kalian akan kembali kepada kondisi seperti sedia kala.” Perkataan ini Rasulullah ucapkan berulang sampai dengan tiga kali. Ini pertanda Rasulullah benar-benar meminta para sahabat agar mewaspadainya.
Dahulu, ketika Rasulullah mengatakan “kalian akan kembali kepada kondisi seperti sedia kala,” banyak sahabat yang tidak mengerti maksud hadis tersebut. Dikarenakan zaman mereka tidak mengalami menggunakan komputer, telepon seluler, listrik, motor, mobil, pesawat dan sebagainya. Setelah hadis ini sampai ke zaman sekarang, mari kita gunakan akal dan hati untuk berpikir dan merenung, “apa maknanya ini”. Jawabannya ini adalah isyarat akan terjadinya kemacetan operasional teknologi canggih!
Dalam kondisi yang begitu berbeda dari biasanya. Kecanggihan teknologi habis termakan oleh zaman, tidak ada yang bisa dibanggakan, semuanya akan kembali seperti semula. Untuk itu, mari kita sama-sama saling mengingatkan, inilah pertanda detik-detik akan munculnya al-Mahdi dengan membawa pedang di saat kondisi bangsa-bangsa terpuruk, panik, dan bingung.
Al-Mahdi datang, ia menjemput dunia menghunuskan pedangnya untuk melawan musuh terbesar yaitu Dajjal. Lalu, pertanyaan yang sederhana, akankah kita menyaksikan hari tersebut dengan kedua mata kita?
Lalu, sudah benar-benar berimankah kita pada saat itu?
Tentu, yang bisa menjawab adalah pribadi kita sendiri.
Wallahu a'alam.. ( Andalas )