Gambar : istimewa
JAKARTA, Andalasnews - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan, Terkait dengan adanya pergerakan tektonik yang cukup aktif di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia. Yang potensial terjadinya gempa bumi 9,1 Magnitudo, disertai Tsunami 20 meter, Dengan waktu 20 menit sampai kedaratan.Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono (26/09/2020) mengatakan, "Senada dengan Riset ITB, Ada (Pergerakan) lempeng tektonik di Indo-Australia dengan Eurasia atau Lempeng Sunda di sebelah utaranya, sehingga lokasinya ada di selatan jawa. Yaitu dilaut lepas," ujarnya.
"Hasil Riset ITB terkait prediksi potensi tsunami, itu juga ditandai dengan adanya seismic gap atau kekosongan kegempaan dalam periode waktu yang cukup panjang dengan magnitudo yang cukup signifikan. Seismic gap di selatan jawa sebetulnya ada dua segmen, yang bila terjadi patahan secara bersamaan maka akan menimbulkan gempa magnitudo dahsyat 9,1," tambahnya.
"Perlu juga diketahui, potensi tsunami ini tidak hanya potensial terjadi di selatan Pulau Jawa saja, namun banyak wilayah di Indonesia bisa juga terdampak, antara lain di Pantai Sumatera, Selatan Bali, Nusa Tenggara, Utara Papua, Manado, dan Sulawesi Utara," Pungkasnya.