Susi, Terbaring melawan penyakit komplikasi yang diderita nya
Kehidupan keluarganya yang sangat kekurangan membuat ibu rumah tangga ini hanya dirawat seadanya saja dirumah kecil miliknya yang berada dipinggir sungai kumuh batang merao sawahan jaya.
"Jangankan buat berobat, untuk makan sehari-hari pun kami susah ". Ungkap ibu satu anak ini sembari mengerang menahan rasa sakit yang kian hari terus menggerogotinya itu.
Sembari bercerita, tak henti bulir air mata kesedihan terlihat menggenangi wajahnya. Tentu saja pemandangan ini membuat renyuh hati bagi sesiapa saja yang pergi datang menjenguk dan melihat keadaan wanita malang ini.
Penderitaan dan kesedihan susi semakin mendalam dan mengharu biru karena disaat penyakitnya yang kian hari semakin parah, Sementara sang suami tidak bisa menemani karena ia mesti harus terus bekerja sebagai buruh kasar di kebun sawit, Muaro bungo.
Dengan nafas yang terlihat tersengal susi mengatakan bahwa Terakhir kali ia berobat ke padang, Dokter yang mengobatinya menyarankan agar ia dirawat inap secara intensif di rumah sakit. lagi-lagi karena keadaan dan faktor ekonomi akhirnya ia terpaksa membawa pulang kembali penyakit yang di derita nya ke kampung halaman.
Saat ini Susi dan keluarga hanya bisa pasrah, berharap adanya belas kasih orang lain yang merasa berempati, memberikan uluran tangan dermawan.
Namun Kesedihan Susi dan keluarga sedikit terobati saat dirinya di jenguk oleh pemuda tiga Desa Koto baru, Air tenang dan Desa Sawahan jaya. Pemuda tiga desa ini tidak hanya sebatas menjenguk dan menghibur, namun dengan sikap solidaritas dan kekompakan, pemuda tiga desa ini lakukan aksi penggalangan dana untuk membantu meringankan beban derita ibu susi susanti.
Aksi solidaritas pemuda Tiga Desa peduli ibu susi susanti
Postingan saiful roswandi melalui Account Facebook
Komentar para netizen