Jawariah (80 Th)
Orang pandai
Nenek yang bernama asli Jawariah ini tinggal di Desa Air panas baru, semurup, kecamatan Air hangat barat - kerinci (Jambi).
Tidak banyak yang bisa ia lakukan di usianya yang kini telah berada di ambang senja. Namun bagi sebagian masyarakat semurup pada umumnya, beliau cukup dikenal baik karena kepandaiannya membuat "Bliye" tangan.
Bliye yaitu sebentuk Gelang tangan yang diperuntukkan bagi bayi. Bentuk Gelang tersebut sangat unik karena bahan pembuatannya di anyam dari bigau yang kemudian diisi dengan tawa (Jampi²) yang berisi mantra dialeg kerinci dan lafadz Ayat² Al-qur'an.
Menurut Nenek Jawariah, "Baliye" yang diikatkan dipergelangan tangan si Jabang bayi tersebut berguna sebagai "Tangkal" sekaligus pagar diri agar si bayi tidak sering terkejut kejut dan terhindar dari gangguan makhluk halus.
Baliye, yang dipercaya oleh sebagian masyarakat kerinci sebagai (Pagar diri untuk Jabang Bayi)
Kepandaian yang dimilikinya tersebut merupakan kepandaian (ilmu) yang datang/ turun berdasarkan titisan leluhur (melalui petunjuk ghaib).
"Manusia hanya berikhtiar, namun Allah lah yang maha menentukan dan mengabulkan segala Do'a. Atau Dalam istilah tetua kerinci menyebutkan, "alah ilmu karno syarat, alah kuat karno kiat"
Namun Sedikit disayangkan memang, karena Pada umumnya manusia hanya mempercayai apa yang mereka lihat dan dengar. Di luar itu, semuanya hanya dianggap dongeng. (And)