Ini yang Akan Dilakukan Antos Pasca Terpilih Sebagai Ketua PSSI Kota Sungai Penuh

Dr. Alvia Santoni SE, MM
(Ketua PSSI Kota Sungai Penuh)

Andalasnews.com, Sungai Penuh - Pasca terpilih sebagai Ketua Askot PSSI Kota Sungai penuh tahun 2019 kemarin, Alvia Santoni yang akrab dengan sapaan Antos akan membuat beberapa gebrakan dalam memajukan persebakbolaan Kota Sungaipenuh, salah satunya adalah membawa PSSI Kota Sungai Penuh sampai pada liga Nasional.

Dari langkah yang akan dilaksanakannya tersebut, terlebih dahulu ia harus segera menyelesaikan persoalan sanksi disiplin yang dikenakan oleh Asprov Jambi terhadap PSSI Kota Sungaipenuh dikarenakan absen di turnamen tingkat provinsi tahun 2018 kemarin pada kepengurusan sebelum dia menjabat.

“Untuk jangka pendek ini, nanti kita akan lakukan banding atas sanksi disiplin yang dikenakan oleh Asprov Jambi terhadap PSSI kota Sungaipenuh,” ungkapnya.

Sanksi tersebut berupa skorsing atau tidak boleh mengikuti pertandingan sepakbola tingkat Provinsi Jambi selama dua tahun dan denda sebanyak 50 juta Rupiah.

Terkait hal tersebut, dirinya akan melakukan beberapa strategi dalam menyelesaikan persoalan tersebut yakni dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota dan DPRD Kota Sungaipenuh dan kemudian membuat sebuah program penggalangan dana yang dinamakan dengan Koin Peduli PSSI Kota Sungaipenuh.

Lebih lanjut ia menerangkan, setelah persoalan tersebut selesai kemudian akan diselenggarakan turnamen resmi tingkat Kota Sungaipenuh yang selama ini sama sekali tidak pernah diadakan. Harapannya supaya para pesepakbola di Kota Sungaipenuh bisa terasah kemampuannya dan mampu berkompetisi dengan daerah-daerah lain yang ada di Provinsi Jambi.

Target jangka panjangnya adalah membawa PSSI Kota Sungaipenuh menjuarai turnamen tingkat provinsi menuju ke ranah persebakbolaan yang lebih tinggi lagi, yaitu masuk ke liga nasional.

"Kita akan coba menjuarai tingkat provinsi dan tembus paling tidak di divisi 3 liga nasional.
Kita buka kompetisi sepak bola tingkat kota guna mengasah kemampuan pemain agar mampu berkompetisi. Selama ini kan sama sekali tidak ada kompetisi resmi sepak bola di kota sungai penuh," tegasnya.

Di Internal kepengurusan, Alvia Santoni menekankan kepengurusan yang dibangun secara profesional. Semua pemangku jabatan di PSSI bekerja sesuai tupoksinya masing-masing serta dengan melakukan pembagian tugas dan pelaksanaan administrasi harus profesional.

"Sepakbola sungai penuh harus dibangun secara profesional, semua pemangku jabatan bekerja sesuai tupoksinya masing-masing. Supaya nanti tidak ada cerita lagi yang mana manajer merangkap jadi wasit sehingga para pemain kebingungan. Pembagian tugas dan pelaksanaan administrasi juga harus profesional." Tutupnya.

Laporan : 
Jurnalis Andalasgroup
(Iqbal Hanafi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama