BPBD dan BMKG Kerinci ingatkan Cuaca ekstream hingga April mendatang.

Kondisi longsor lokasi galian C, Lolo

Andalasnews.com, Kerinci - Akibat adanya aktivitas Galian C yang terletak di perbatasan ujung dusun jawa Lulo hilir mengakibatkan Longsor.

Sehingga Kondisi tumpukan matreal longsor tersebut seutuhnya menutupi badan Jalan.

Menurut data yang diterima media ini, Peristiwa longsor ini terjadi sekitar pukul 13.00 wib. Siang ini, Senin, (24/2/2020).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor tersebut, hanya saja satu pondok yang berada di seberang jalan sempat ditimpa reruntuhan material.

Galian ini memang telah lama berada pada titik genting. Karena pengambilm fokus pada galian dasar bagian bawah hingga menyebabkan gunungan material roboh.

Untuk informasi, Jalan lulo hilir sungai hangat saat ini tidak bisa dilalui, baik roda dua maupun roda empat.

Bagi pengguna jalan dari arah selampaung menuju lempur  terpaksa mengambil jalan memutar, Begitupun sebaliknya.

Longsor kawasan lolo menutupi seluruh badan jalan sehingga tidak bisa dilalui

Disisi lain, Menanggapi hal ini Kepala badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten kerinci, Darifus, saat dikonfirmasi Andalasnews mengatakan, terkait peristiwa tersebut pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PUPR Kabupaten kerinci, dipastikan sore, atau malam ini alat sudah bisa bekerja pada titik longsor dilolo, karena alat berat yang akan digunakan saat ini tengah mengupayakan pembersihan bekas longsor yang juga terjadi di sungai bermas tiga hari yang lalu.

"secepatnya kondisi ini akan segera kita atasi, karena saat ini kita sedang berupaya memulihkan kondisi jalan sungai bermas yang sebelumnya juga mengalami longsor" katanya.

Ket : Alat berat yang sedang bekerja membersihkan bekas longsor di sungai bermas

Pada kesempatan tersebut Kepala BPBD kerinci, Darifus. Juga Menghimbau kepada masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang kapan saja bisa terjadi. Apalagi untuk saat ini rawan terjadi bencana karena cuaca ekstream. Himbaunya.

Menghadapi cuaca ekstream, Badan Meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) Kerinci juga mengingatkan agar masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap buruknya cuaca yang diprediksi hingga bulan april mendatang.

Ket : Ikhtisar Prakiraan cuaca oleh BMKG Kerinci

Berikut data dan penjelasan BMKG Kerinci selengkapnya :

Berdasarkan analisis kondisi meteorologi, peristiwa cuaca ekstrem (hujan lebat dan petir) pada awal - pertengahan bulan Februari 2020 di wilayah kabupaten Kerinci dan kota Sungai penuh dapat disebabkan karena terdapatnya beberapa fenomena meteorologi seperti berikut :
1) Terdapatnya aliran massa udara basah dari benua asia yang menuju ke benua Australia dan melewati atmosfer wilayah kabupaten kerinci dan sungai Penuh. Dalam perjalananannya massa udara tersebut melewati Samudera Pasifik dan Laut Cina Selatan yang luas dan membawa uap air yang banyak, sehingga ketika massa uap air ini melewati wilayah atmosfer kabupaten kerinci dan sungai penuh dapat menyebabkan terjadinya peningkatnya curah hujan di wilayah kabupaten Kerinci dan kota Sungai Penuh.
2) Suhu permukaan laut yang lebih panas dan anomali suhu permukaan laut yang lebih tinggi dari normalnya di wilayah perairan barat Sumatera juga dapat memicu terjadinya hujan di wilayah kabupaten Kerinci dan kota Sungai Penuh.
3) Berdasarkan analisis streamline menunjukan adanya daerah belokan angin (shearline) di wilayah atmosfer Kabupaten kerinci dan Kota sungai penuh, hal ini menyebabkan terkumpulnya massa udara dan dapat memicu terbentuknya awan konvektif yang dapat menghasilkan hujan.

*Kondisi kecepatan angin selama beberapa hari terakhir di kabupaten kerinci dan kota sungai penuh bernilai maksimal antara 6 - 10 knot atau jika dikonversi ke km/jam menjadi 10 - 18 km/jam, angin dengan rentang nilai kecepatan 6 - 10 knot dapat dikategorikan ke dalam angin dengan kecepatan pelan - sedang. Kecepatan angin 6 - 10 knot ini diprakirakan akan tetap terjadi hingga seminggu kedepan.

*kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir diprakirakan akan tetap terjadi hingga bulan Maret - April 2020, yang dimana pada bulan Maret - April (terutama pada bulan April) tersebut merupakan bulan bulan dimana rata - rata curah hujan di kabupaten kerinci dan kota sungai penuh bernilai tinggi.

*Untuk meminimalisir dampak cuaca ekstrem, masyarakat dihimbau untuk dapat melakukan:
1) Selalu sediakan mantel atau payung ketika keluar rumah.
2) Memangkas ranting pohon tinggi atau yang sudah rapuh di sekitar rumah.
3) Persiapkan secara dini tempat evakuasi jika terjadi cuaca ekstrem secara tiba - tiba.
4) Bersihkan area di sekitar tempat tinggal dari bahan-bahan material yang tidak terpakai. Sebab, bahan-bahan tersebut dapat diterbangkan oleh angin kencang dan dapat menyebabkan kecelakaan atau kerusakan.
5) Selalu sediakan kotak P3K untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan jiwa. (Prakirawan - BMKG Kerinci, Muhammad Naufal J, S.Tr.)

Laporan : jon
Editor : And

Lebih baru Lebih lama