Suasana Penobatan Depati Ninik Mamak
Andalasnews.com, Sungai Penuh - Sabtu (11/01/2020), Lembaga Kerapatan Adat Desa (LKAD) Koto Keras melaksanakan kegiatan penobatan Depati Ninik mamak terhadap saudara Doni Putra Gelar Pemangku Mudo yang di selenggarakan di Bale Malintoa Jum'at kemarin (10/01), pengangkatan ini di lakukan karena Pemegang Gelar Pemangku Mudo sebelumnya yakni Ramli Mangku telah meninggal dunia.
Pengangkatan itu menurut istilah adat yang ada di Desa Koto Keras disebut dengan istilah PENGANGKATAN DATEH BANGKOA (red. pengangkatan di atas Mayit), karena sesuai dengan istilah adat " dari ninek ke mamak dari mamak ke kemenakan," artinya sko adat akan di turunkan ke keponakan yang bersangkutan.
Dalam kata sambutan, ketua LKAD Koto Keras mengatakan dari 93 orang Depati Ninik mamak dan 8 orang tunggu umoh (penunggu rumah), hari ini cuma yang hadir sekitar 36 orang depati Ninik mamak dan 7 orang tunggu umoh dan beliau mengharapkan untuk kedepan nya semua Depati Ninik mamak dan tunggu umoh dapat menghadiri acara seperti ini.
Ibrahim
(Ketua LKAD Koto Keras)
Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian oleh salah satu perwakilan Depati Ninik mamak yakni Rahmanuddin, Dpt. Juga menyampaikan kepada Pemangku Mudo yang di Lantik untuk dapat datang bila di mintai oleh anak betino membutuhkan, seperti pepatah " Jangoa padu asal padu, padu adea daleng ploak, jango jadu asal jadu jadu ( jangan padi asal padi, padi ada di dalam plak, jangan jadi asal jadi) maksud nya jangan asal tersandar di gelar adat saja.
Setelah pengangkatan tersebut di harapkan Doni Putra Gelar Pemangku Mudo dalam suku Rio Bungsu Putih tersebut dapat mengembankan amanah yang telah di titipkan kepada nya.
Laporan Jurnalis Andalas : (Edi Saputra)
Tags
Sosial