Pahrizal Zein dan Hendrizal dilaporkan karena diduga kuat melakukan berbagai kecurangan dalam melakukan perekrutan Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS. Hal ini dibenarkan oleh perwakilan peserta tes, Mulyadi yang mengajukan laporan ke Provinsi saat dikonfirmasi Andalasnews.com via telpon.
"Benar, kami telah menyerahkan laporan tertulis beserta alat bukti dan keterangan saksi atas tindak kecurangan yg terjadi pada saat tes seleksi Rekrutmen PAI non PNS untuk 2020-2024 kota sungai Penuh," tegasnya.
Gugatan ini dimuat ke dalam petisi yang ditandatangani oleh 20 orang peserta saat melakukan pertemuan peserta tes PAI Non PNS Pasca pemberitaan kemarin dan kemudian dimasukkan ke dalam surat resmi berisi 4 tuntutan di antaranya:
1. Membatalkan Hasil Pengumuman Tes Penyuluh Agama yg terindikasi Nepotisme,
2. Meminta Agar Kakanwil Jambi menindaklanjuti Kasus ini secara tuntas
3. Agar Kakanwil Jambi mengambil sanksi tegas pada oknum Kemenag Kota Sungai Penuh yang berlaku curang dalam rekrutmen Penyuluh Agama Islam.
4. Meminta Panitia rekrutmen membuka lembaran Asli dari tes tertulis dan wawancara yg menyalahi Juknis penyelenggaraan.
Mulyadi sebagai pihak yang melapor menerangkan bahwa laporan tersebut langsung diterima oleh Kasubbag Umum Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Amirudin dan akan disampaikan langsung kepada Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi untuk segera di tindaklanjuti.
Ia menegaskan bahwa perkara ini akan segera dituntaskan dan ia beserta tim akan menyurati Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI serta mengadakan Audiesi dengan Komisi VIII DPR RI.
Ditempat lain, Khairi,M.Pd Tokoh Masyarakat Kota Sungai Penuh yang mengikuti dari awal proses Rekrutmen Penyuluh Agama, ketika ditemui juga membenarkan mengenai laporan tersebut.
Ia mengapresiasi usaha yang dilakukan peserta sebagai upaya dakwah atas kebenaran dan berharap kedepannya sistem birokrasi di Kantor Kemenag kota Sungai Penuh agar lebih bermartabat, transparan, akuntabel serta jauh dari kolusi dan nepotisme serta benar-benar dipimpin oleh orang-orang profesional dan bersih.
"Saya sangat mengapresiasi perjuangan rekan-rekan karena merupakan bagian dari misi dakwah yakni dalam rangka menegakkan Kebenaran untuk Kemaslahatan umat, Qulillhaq Walauka Namurron (Ungkapkan Kebenaran itu meskipun hal demikian berat) serta saya sangat berharap kedepan agar sistem birokrasi di Kantor Kementerian Agama Kota Sungai penuh lebih bermartabat, transparan, akuntabel dan Jauh dari perilaku Kolusi dan Nepotisme dan benar-benar dipimpin oleh orang -orang yg profesional dan bersih." Jelasnya.
Laporan :
Jurnalis Andalasnews
(iqbal hanafi)
Tags
Politik