"Alasan pemeliharaan, PLN putuskan supply listrik kerinci dan kota sungai penuh"
Www.andalasnews.com, kerinci - Krisis listrik masih akan dirasakan oleh warga kerinci dan kota sungai penuh. Setelah kemarin, senin (16/12/19) seharian penuh listrik di kerinci dan kota sungai penuh padam, maka kamis lusa supply listrik kembali diputuskan.
Heru fajar kurniawan, Manager PLN Rayon sungai penuh, melalui surat edaran PLN menyampaikan, bahwa Pemutusan supply listrik ke gardu induk kota sungai penuh dilakukan karena adanya pemeliharaan terpadu oleh PT. PLN (persero) unit pelayanan transmisi jambi, pada sisi SUTT 150 KV.
Akibat adanya pemutusan supply listrik tersebut, aktifitas pelayanan disejumlah birokrasi di kerinci dan kota sungai penuh menjadi lumpuh.
Indri (24) warga kec. Air hangat,mengatakan, ia urung membayar rekening air lantaran Pihak PDAM Cabang air hangat tidak bisa melayani "karena alasan tidak ada supply listrik yang mengalir di kantor mereka. Padahal jauh-jauh ingin bayar air, tapi petugas tidak bisa melayani karena alasan lampu mati. Disuruh balik lagi besok" ungkapnya.
Padamnya listrik bukan hanya berdampak pada lumpuhnya pelayanan disejumlah birokrasi saja, namun juga berdampak pada rusaknya Signal handphone, sehingga untuk komunikasi-pun sulit."payah, jangankan untuk browsing, buat nelpon saja payah. jaringan hilang timbul". Ungkap sumber andalasnews.
Safwandi, perwakilan Yayasan lembaga konsumen indonesia (YLKI) jambi, mengatakan, pelanggan tidak terima apapun alasan dilakukannya pemadaman listrik. Karena kewajiban pelanggan hanyalah membayar rekening listrik tepat waktu "ada hak dan kewajiban, jika pelanggan saja yang dikenai kewajiban untuk membayar listrik, sementara mereka tidak mendapatkan pelayanan yang prima,ini merugikan pelanggan namanya. Jika merasa dirugikan Pelanggan bisa lapor ke kita sebagai perwakilan YLKI jambi" ungkapnya.
Disisi lain, menanggapi soal ini, Aldi, ketua umum LSM Semut merah menilai, padamnya listrik di kerinci dan kota sungai penuh sangat merugikan semua pihak yang sangat bergantung dengan listrik. Lebih lagi bagi mereka yang memang mengandalkan usahanya lewat supply listrik, seperti ternak ayam potong. Ayam bisa mati tampa penerangan.
Tak kalah ketinggalan Ade putra hayat, Akademisi dan praktisi sosial kerinci - kota sungai penuh pun ikut angkat bicara terkait pemadaman listrik oleh pihak PLN. Ade berharap, agar kedepan pihak PLN Rayon sungai penuh lebih meningkatkan kinerjanya, bagaimana agar dalam perbaikkan tidak dengan melakukan cara pemadaman, karena itu merugikan pelanggan "cari solusi yang tidak memberatkan pelanggan. Mau pakai mesin cadangan atau apa saja itu pihak PLN Yang lebih tau soal tekhnis"pungkasnya. (Team)
Heru fajar kurniawan, Manager PLN Rayon sungai penuh, melalui surat edaran PLN menyampaikan, bahwa Pemutusan supply listrik ke gardu induk kota sungai penuh dilakukan karena adanya pemeliharaan terpadu oleh PT. PLN (persero) unit pelayanan transmisi jambi, pada sisi SUTT 150 KV.
Akibat adanya pemutusan supply listrik tersebut, aktifitas pelayanan disejumlah birokrasi di kerinci dan kota sungai penuh menjadi lumpuh.
Indri (24) warga kec. Air hangat,mengatakan, ia urung membayar rekening air lantaran Pihak PDAM Cabang air hangat tidak bisa melayani "karena alasan tidak ada supply listrik yang mengalir di kantor mereka. Padahal jauh-jauh ingin bayar air, tapi petugas tidak bisa melayani karena alasan lampu mati. Disuruh balik lagi besok" ungkapnya.
Padamnya listrik bukan hanya berdampak pada lumpuhnya pelayanan disejumlah birokrasi saja, namun juga berdampak pada rusaknya Signal handphone, sehingga untuk komunikasi-pun sulit."payah, jangankan untuk browsing, buat nelpon saja payah. jaringan hilang timbul". Ungkap sumber andalasnews.
SAFWANDI (YLKI - JAMBI)
Aldi ( Ketum LSM Semut Merah)
Ade putra hatat (Akademisi & Praktisi sosial kerinci- sungai penuh )