Rute anyar Tour de Singkarak (TdS) sepanjang 82,9 kilometer di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, baru saja usai dilewati 75 pebalap tersisa, Jumat (8/11) dan Sabtu (9/11).
Dimulai dari Air Terjun Telun Berasap (Kayu Aro), lintasan ini, berakhir di kawasan Dermaga Danau Kerinci. Serta, dari Kota Sungai Penuh ke Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Antusiasme masyarakat setempat menyaksikan TdS 2019 amat tinggi, terbukti dengan ramainya warga yang menonton di sepanjang lintasan yang dilalui pebalap.
Rute TdS etape VII ini terbilang lebih ringan, karena didominasi dengan turunan.
Hanya ada dua titik sprint (Semurup Taher bersama Hiang) dan king of mountain (Gunung Labu serta Bukit Tengah), yang dilalui para pebalap.
Susana Etape ke-VII ini, memberi darah segar bagi panitia penyelenggara. Animo dan euforia dari masyarakat setempat sungguh luar biasa. Mereka, memadati hampir di sepanjang lintasan yang dilewati pembalap.
Bupati Kerinci Adirozal menyebutkan, kalau event TdS, ternyata selama ini memang dirindukan oleh masyarakatnya. Diprediksi sejak awal, penonton akan membludak. Bahkan, mengalahkan jumlah penonton di etape sebelumnya terbukti.
“Apa yang selama ini kita rindukan yakni TdS, Alhamdulillah berjumpa dengan kita tahun ini. Penuh dengan penonton. Tahun depan, kita ulang lagi. Kami masyarakat Kerinci, mengharapkan sangat dari EO dan dari Pemerintah Sumatera Barat untuk kita ulangi lagi TdS tahun depan di Kerinci,” kata Adirozal.
Adirozal mengakui kalau gelaran Tour de Singkarak ini, masih banyak kekurangan dan kelemahan. Tapi hal itu masih wajar, karena baru menjadi tuan rumah penyelenggaraan untuk pertama kalinya.
“Masih ada kekurangan dan kelemahan, tapi sebagai pertama dilakukan, pantas jika ada kekurangan. Maka itu, butuh bimbingan dari pusat dan Sumbar. Kami siap perbaiki,” ujarnya.
Adirozal menilai, Tour de Singkarak, bisa dikatakan sebagai salah satu upaya untuk lebih memajukan ekonomi Kerinci yang saat ini pertumbuhannya berada diangka 6,68 persen.
Tahun depan, dia menghimbau seluruh masyarakat untuk membuat kerajinan tangan dan menjual berbagai macam jenis kuliner yang ada di daerah itu.
“Ini untuk memajukan ekonomi Kerinci. Pertumbuhan ekonomi kita saat ini 6,68 persen. TdS sudah masuk. Tolong masyarakat buatlah suvenir dan kuliner," katanya. (kin)