SAFWANDI (Tokoh muda kerinci-sungai penuh) : "Nilai Adat dan agama di kerinci-sungai penuh kian luntur".

Ilustrasi gambar.

Sungai penuh, Andalasnews - Sekitar Pkl. 9:45 pagi ini, jum'at (29/3/19) Razia gabungan kembali dilakukan aparat keamanan, Pembongkaran kios dan kamar-kamar Lantai 3 kincai Plaza yang sebelumnya telah dibongkar namun kini ditemukan sudah kembali didirikan oleh oknum-oknum nakal, eksekusi pembongkaran kali ini melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (SAT-POLPP) TNI Polisi Resort Sungai Penuh, Trantib dan aparat keamanan lainnya.

Atas laporan Masyarakat yang diterima pihak keamanan, adanya pembuatan kamar-kamar yang diduga dijadikan tempat asusila (warung remang-remang.red) oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dilantai 3 Kincai Plaza pihak keamanan dan pengelola pasar Kota Sungai Penuh.

Dinas trantib kota sungai penuh melalui Lionar Handaya dikonfirmasi media ini dilokasi mengatakan pihaknya akan terus melakukan razia jika menerima laporan dari Masyarakat terkait kasus seperti ini.

"Kita akan lakukan tindakan jika ditemukan lagi pembuatan kamar atau kios dilantai 3 ini, karena melanggar peraturan Pemerintah, dan harus kita tertibkan," ujarnya. 

Dengan dilakukannya razia tersebut, pihak keamanan menemukan barang bukti berupa ratusan botol miras, Semua kamar-kamar di hancurkan oleh petugas.
Dan untuk kali ini tidak ada penangkapan dilakukan petugas.

SAFWANDI (Tokoh muda kerinci)

Ditempat terpisah Safwandi, sosok tokoh muda kerinci yang juga merupakan Direktur utama Radio Andalas fm kerinci-sungai penuh angkat bicara soal ini, dirinya mengatakan bahwa akhir-akhir ini ia sangat prihatin terhadap masalah sosial yang terjadi di Bumi sakti alam kerinci yang selama ini dikenal sebagai negeri yang sangat fanatik dengan sarak(agama), serta negeri yang sangat menjunjung tinggi nilai adat sebenar adat. Tokoh muda tersebut menilai bahwa menyangkut persoalan ini pihak pemerintah belum begitu serius menanganinya"prostitusi, miras, perjudian di negeri ini tidak bisa dibiarkan merajalela. Ini harus dihentikan karena sangat bertentangan dengan nilai Adat dan agama yang ada di bumi sakti alam kerinci, pemerintah harus lebih serius lagi menangani persoalan sosial ditengah masyarakat agar kedepannya hal ini tidak terus berulang".

Dengan berapi-api Tokoh muda kerinci ini melanjutkan, para pemimpin yang ada di kerinci dan sungai penuh lengah, karena mereka lebih banyak memusatkan perhatiannya pada pembangunan-pembangunan infrastruktur saja, masalah sosial kemasyarakatan masih dinilainya kurang mendapatkan perhatian "pembangunan infrastruktur dan sumber daya alam lainnya di kerinci dan sungai penuh itu penting, kita sangat aplus terhadap kinerja dan perhatian para pemimpin kita soal itu, tapi harus diingat bahwa pembangunan sumber daya manusia, apalagi menyangkut akhlak itu sangat jauh lebih penting" tandasnya. (Team)

Sumber : Gerhanaonline.id / Andalasnews.com
Lebih baru Lebih lama